Bertaubat Saat Sakit Parah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Soal :

Orang yang tertimpa musibah berupa penyakit AIDS atau penyakit parah lainnya dan telah divonis oleh para dokter bahwa umurnya sudah tidak lama lagi, maka apakah hukum bertaubat pada waktu ini?

Jawab :

Hendaknya ia bersegera bertaubat, walaupun ia sebentar lagi akan menuju maut. Karena bagaimanapun, pintu taubat masih terbuka selama ia masih berakal. Maka hendaknya ia bersegera bertaubat dan menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat walaupun para dokter telah mengatakan umurmu sudah pendek, sedangkan umur itu di tangan Allah. Terkadang terjadi kesalahan perkiraan dari para dokter dan ada yang hidup lama walaupun sudah divonis berumur pendek. Separah apapun penyakitnya, tetap wajib baginya untuk bersegera bertaubat dan berlaku jujur. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 “Dan bertaubatlah kamu kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung ” (An Nur: 31)

Dan juga firman Allah Ta’ala :

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً ثُمَّ اهْتَدَى

 “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar” (Thaha: 82)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam  juga bersabda, “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima taubat hambanya selama nyawanya belum sampai tenggorokan.” (H.R. Tirmidzi, hasan). Maksud belum sampai tenggorokan disini adalah belum hilang kesadarannya.

*****

Oleh Syeikh ‘Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah

Diambil dari kitab Jaami’u Fatawa At Thabib wal Maridh

Penerjemah : Parangeni Muhammad (Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM)

Silahkan like page Majalah Kesehehatan Muslim dan follow twitter

Share.

About Author

Leave A Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.