asslmkm dok sya mw tnya bpk sya tahun 2011 mengalami kclakaan mngkibatkn cidera tulang belakang yaitu syraf tetjpit kta dkter dbgian spinal. stelah di rongen mri bpk sy hrus dioprsi nah stlah mngtahui resiko oprasi kmi skluarg mncri obt tnp operasi, kmi mncri trus smpai ke bnyak tetapi hsilny alkhmdllah orgn tbuh tangan kaki yg sblmny tidak bisa dgrakkan menjadi bisa mskpun agak kaku. nah prtnyaan sya knp bpk sya msh sja mrsa nyeri dn skit trus2an kdang smpai g tdur smlman krna nyeri skit, sya mw tnya klo misal bpk sya di bwa lgi krmh skit apa masih bisa di operasi mengingat skitny yg bgtu lma dri thun 2011 sampai skrng 2015 yg skrang umurny sudah 67thn, tlng djwab dok trima ksih wasslkm
Jawab:
Wa’alaikumsalaam wa rohmatullaahi wa barokaatuh
Gangguan saraf terjepit pada tulang belakang atau yang biasa disebut dalam dunia kedokteran sebagai Hernia Nucleus Pulposus (HNP) dapat terjadi akibat adanya trauma atau stres fisik pada tulang belakang. Jaringan saraf yang terletak pada tulang belakang menjadi terjepit atau tertekan akibat desakan atau dorongan oleh jaringan lain disekitarnya seperti bantalan antar tulang belakang atau diskus intervertebalis. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan rasa nyeri yang luar biasa seperti yang Anda sebutkan. Jika Ayah Anda masih mengalami sakit seperti dulu maka kemungkinan besar jaringan saraf pada tulang belakang masih dalam keadaan terjepit atau tertekan.
Lalu apakah Ayah Anda masih bisa dioperasi mengingat lamanya gangguan tersebut dialami? Pada dasarnya bisa atau tidaknya harus dipastikan lagi dengan beberapa pemeriksaan termasuk pemeriksaan radiologi dan faktor-faktor lainnya termasuk usia Ayah Anda oleh dokter spesialis untuk mengetahui perkembangan gangguan jaringan saraf tersebut. Secara umum, gangguan jaringan saraf terjepit dapat dilakukan operasi jika nyeri yang dirasakan sangat hebat, tidak berkurang dengan obat-obatan, terdapat gangguan penurunan fungsi jaringan saraf, dan tidak terdapat penyakit sistemik yang berat. Untuk memastikannya, kami sarankan kepada Anda untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter spesialis yang menangani gangguan kesehatan yang dialami oleh Ayah Anda.
Demikian penjelasan singkat dari kami tentang pertanyaan yang Anda ajukan. Semoga Allah memberi keselamatan dan kesembuhan kepada Ayah Anda.
Dijawab oleh: dr. Henri Perwira Negara