Merawat Penderita Sirosis Hepatis

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Apa yang dimaksud dengan penyakit sirosis hepatis?

Sirosis adalah penyakit di mana hati (liver) mengalami perlukaan, biasanya sebagai akibat dari cedera terus menerus selama bertahun-tahun. Penyebab paling umum meliputi penyalahgunaan alkohol, hepatitis B atau C kronis (infeksi virus yang mempengaruhi hati), dan penyakit hati berlemak (sering terlihat pada orang dengan obesitas atau diabetes). Dalam stadium lanjut, sirosis biasanya ireversibel (tidak dapat kembali pada keadaan semula), sehingga membutuhkan pengobatan dengan transplantasi hati. Oleh karena itu agar sirosis dapat bersifat reversibel, maka pengobatan penyebab sirosis harus dilakukan sedini mungkin.

Apa Penyebab Penyakit Sirosis Hepatis?

Hati merupakan organ yang besar, beratnya sekitar 1,36 kg yang terletak di perut bagian atas tepat di bawah tulang rusuk yang memiliki banyak fungsi sangat penting untuk kehidupan. Hati mampu memperbaiki dirinya sendiri ketika ia telah terluka, namun proses penyembuhan menghasilkan terbentuknya jaringan parut pada organ hati. Proses yang terjadi  secara berulang atau cedera terus menerus ke hati (seperti yang terjadi dengan penggunaan alkohol berat) dapat menyebabkan jaringan parut yang signifikan dalam hati. Akhirnya, jaringan parut menjadi begitu parah sehingga hati tidak lagi mampu melakukan fungsinya yang normal.

Apakah Tanda dan Gejala Sirosis Hepatis?

Beberapa gejala umum seperti kehilangan nafsu makan dan berat badan, kelemahan, menguningnya kulit atau mata, gatal-gatal, muntah darah, buang air besar berwarna hitam atau mengandung darah.

Perut membesar karena adanya penumpukan cairan, perubahan suasana hati, kebingungan, atau pola tidur yang abnormal, kram otot, pada wanita mengalami menstruasi tidak teratur atau tidak mengalami menstruasi dan pada pria mengalami disfungsi ereksi, ketidaksuburan atau kehilangan dorongan seksual, perkembangan payudara pada pria, pembuluh darah vena di perut terlihat dengan jelas.

Pemeriksaan yang paling sering dilakukan menggunakan USG atau biopsi hati, dengan menggunakan jarum untuk mendapatkan sampel jaringan hati sehingga dapat diperiksa untuk tanda-tanda kerusakan. Biopsi tidak diperlukan jika gejala, tes darah dan tes pencitraan semuanya menunjuk ke sirosis hepatis.

Bagaimana cara pengobatannya?

Yang pertama yaitu mengenali penyebab terjadinya penyakit sirosis hepatis, kemudian mengobati penyebab tersebut sebagai contoh jika sirosis hepatis akibat mengkonsumsi alkohol atau minum-minuman keras, maka penanganan awal adalah mengontrol dan menghentikan kebiasan buruk tersebut. Demikian juga, jika sirosis hepatis disebabkan oleh infeksi misalnya karena virus hepatitis C, sangat penting untuk mengobati infeksi tersebut terlebih dahulu.

Bagaimana cara mencegah agar sirosis tidak bertambah parah?

Orang yang menderita penyakit sirosis hepati harus ekstra hati-hati untuk melindungi organ hati mereka dari segala sesuatu yang membahayakan. Beberapa usaha pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut?

  1. Melakukan vaksinasi untuk melindungihati, seperti vaksinasi terhadap hepatitisAdanBdapatmembantu mencegahkerusakan hati yang lebih lanjut. Hindarialkohol danobat-obatanlainnya yang dapat merusak dan membahayakanhati. Racun dalam alkohol akan membuat hati bekerja lebih keras, dalam kasus sirosis hepatis, organ hati sudah mengalami kerusakan sehingga lebih rusak lagi apabila mengkonsumsi alkohol.
  2. Alkohol, obatnonsteroidantiinflamasi (ibuprofennaproxen) dan beberapa obatyang mengandung acetaminophen  tidak boleh dikonsumsi lebih dari000miligramper hari. Ambildosisobat yang tepat dan pastikandokter mengetahui tentangpenyakit hatianda ketika meresepkan obat.
  3. Penting bagi seseorang dengan sirosis untuk mengurangi asupan garam hingga 2000 miligram per hari, baik garam dari makanan yang dimasak sendiri, maupun yang terkandung dalam makanan kemasan.
  4. Periksa ke dokter secara teratur dan istirahatlah yang cukup
  5. Konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dengan kalori dan protein yang cukup
  6. Berhati-hati mengkonsumsi suplementasi vitamin dan mineral, yang dalam dosis tinggi dapat memperburuk fungsi hati seperti vitamin A, zat besi, dan copper
  7. Apabila mengalami kelainan otak karena pengaruh sirosis, maka harus mengurangi asupan protein.
  8. Rajin olah raga dan hindari obesitas atau kelebihan berat badan.

Bagaimana Cara Mengelola Gejala Akibat Sirosis Hepatis?

  1. Kram otot, ada beberapapengobatan untukkram misalnya menggunakan kina, akan tetapi memiliki efek samping yang serius, sepertidetak jantung tidak teratur. Sehingga sebelum menggunakannya perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  2. Herniaumbilikalis (tonjolanyang terbentukpadapusar)terjadi ketikalapisandinding perut menjadi lemah. isiperutmulaimendorong dan terbentuk tonjolan.. Dapat diperbaikidengan operasi.
  3. Transplantasi hatiuntuk sirosismelibatkan penggantianhati yang sakitdenganhati yang sehat. Operasi transplantasi hati rumit, operasi besar, sehingga orang-orangyang menjalanioperasiharus cukupsehat untukbertahan hidupoperasidan pemulihan. Lebih dari 80persen orangakan hidupsatu tahun setelahtransplantasi hati, dan sebagian besarini akanhidup lima tahun setelahtransplantasi hal ini sebagian bergantung padapenyebab yang mendasaripenyakit hati, beberapa di antaranyakambuhsetelahtransplantasi. Sebagai contoh, kebanyakan orangyang menjalanitransplantasiuntukhepatitisCakanberkembang menjadi hepatitisCberulangsetelah transplantasi. Risikoobatanti-penolakan yang digunakanuntukmenekan sistemkekebalan tubuh, yangmemiliki banyakefek samping, dan risikopenolakanorgantransplantasi.

Demikian sedikit yang dapat penulis sampaikan tentang bagaimana mengenal dan merawat penyakit sirosis hepatis. Semoga bermanfaat

Penyusun : Arif Rohman Mansur, S.Kep, Ns.

*****

Silahkan like page Majalah Kesehehatan Muslim dan follow twitter.

Ingin pahala melimpah? Mari berbagi untuk donasi kegiatan Kesehatan Muslim. Info : klik di sini.

Share.

About Author

Leave A Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.