Anak-anak memiliki rasa penasaran yang tinggi. Ini adalah bekal penting yang mendorongnya untuk belajar dan mengeksplorasi lingkungan. Namun, terkadang rasa penasaran tinggi membuat anak membahayakan dirinya. Salah satu perilaku berbahaya tersebut ialah menelan benda asing, misalnya koin, kelereng, kerikil, dsb. Bagaimana mengatasinya?
Apakah menelan benda asing berbahaya?
Menelan benda asing tidak selalu berbahaya bagi anak. Tingkat bahayanya setidaknya dipengaruhi oleh jenis dan ukuran benda asing yang ditelan.
Sebagian benda sehari-hari sangat berbahaya jika ditelan oleh anak. Karakteristik benda yang berbahaya jika ditelan di antaranya sebagai berikut.
1). Baterai
Aliran listrik pada baterai menimbulkan nekrosis (kematian jaringan) pada mukosa saluran pencernaan. Tak jarang, terjadi perdarahan hebat atau perdarahan kronis. Jika anak menelan baterai, segera bawa ke rumah sakit. Dibutuhkan tindakan segera untuk mengeluarkan baterai.
2). Timbal atau benda beracun lainnya
Mainan/benda berbahan timbal berbahaya jika diserap oleh tubuh ke dalam darah karena bersifat racun.
3). Magnet >1 buah atau magnet dan logam
Tertelannya dua magnet atau magnet beserta logam dapat menimbulkan robekan pada usus. Hal ini terjadi karena gangguan proses peristaltik usus.
4). Benda berukuran besar
Benda berukuran panjang >6 cm atau lebar >2 cm berisiko terperangkap di ujung lambung (pilorus) sehingga menimbulkan sumbatan.
5). Benda yang bersifat absorben kuat
Sebagian mainan anak memiliki sifat absorben, menggembung bila menyerap air. Jika ukuran terbesarnya >2 cm, berisiko menyumbat lambung.
6). Benda dengan bahan campuran
Misalnya mainan yang memiliki komponen logam, lampu, baterai, dsb.
7). Benda tajam, misalnya jarum atau potongan logam yang tajam.
Jika benda yang ditelan anak memenuhi salah satu kriteria di atas, segeralah bawa ke rumah sakit.
Namun jika Anda yakin benda yang ditelan tidak termasuk kriteria di atas, kemudian anak tampak baik-baik saja, bisa makan dan minum, tidak tampak sesak atau kesakitan, lakukan observasi di rumah.
Bawa anak ke RS jika terdapat salah satu tanda bahaya berikut.
1) gangguan pernapasan
2) muntah
3) demam
4) tidak bisa makan atau minum
5) nyeri perut
6) tinja merah tua atau kehitaman.
Demikian, semoga artikel tentang benda asing tertelan ini bermanfaat. Namun tentu yang tidak kalah penting adalah mencegah anak menelan benda asing. Caranya, dengan selektif memilih mainan anak, menghindarkan benda berbahaya dari jangkauan anak, serta mengatasi aktivitas anak.
Wallahu a’lam.
Disarikan dari:
The Royal Children’s Hospital Melbourne, Clinical Practice Guidelines – Foreign body ingestion, cited February 4th 2021, available at https://www.rch.org.au/clinicalguide/guideline_index/Foreign_body_ingestion/