Kurang tidur dapat berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan. Diantaranya, meningkatkan risiko untuk penyakit jantung dan diabetes melitus tipe 2. Pola tidur yang buruk juga berkaitan langsung terhadap overweight dan obesitas. Mengapa dapat terjadi? Sejumlah alasan menyebutkan akibat rendahnya serotonin dan melatonin (harusnya berjumlah banyak pada tahapan tidur REM) akan membuat seseorang mengkonsumsi makanan manis (banyak kandungan gula) dan karbohidrat halus (refined carbohydrates) lebih banyak karena makanan ini akan meningkatkan jumlah serotonin.
Kurangnya tidur juga akan menunjukkan peningkatan level hormon Ghrelin, hormon yang memicu nafsu makan dan membuat kita merasa lapar. Sebaliknya, kurang tidur akan menurunkan level hormon Leptin, yaitu hormon “kekenyangan” yang membuat kita merasa kenyang sehingga kita memutuskan untuk berhenti makan. Nah, pada kondisi yang seharusnya kita sudah kenyang karena hormon leptin menurun dari normalnya, maka kita tetap memutuskan untuk makan karena hormon pengatur kenyang belum memberi sinyal untuk berhenti. Sehingga kondisi tersebut membuat seseorang yang kurang tidur biasanya makan lebih banyak dibanding kondisi normal. Kondisi yang lelah akibat kurang tidur juga akan membuat kita makan dengan porsi lebih banyak karena menganggap membutuhkan suplai energi lebih banyak.
Penulis: Mukhamad Sunardi, S.Ked
Sumber:
- Thomas Yinka, Get a good night’s sleep: 7 practical steps. Sleepcouncil.org.u
Silahkan like page Majalah Kesehehatan Muslim dan follow twitter. Add PIN BB Kesehatan Muslim: 32356208
Ingin pahala melimpah? Mari berbagi untuk donasi kegiatan Kesehatan Muslim. Info : klik di sini.
jika ingin konsultasi gratis, silahkan kirim pertanyaan di sini