Cegah Alzheimer (4) : Tidur Berkualitas

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr +

Otak membutuhkan istirahat yang cukup dan teratur agar dapat berfungsi optimal. Kualitas hidup seseorang dapat terganggu akibat kurang tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan kekebalan tubuh menurun serta mengubah metabolisme tubuh yang berakibat meningkatnya kadar gula dan tekanan darah. Selain itu kurang tidur juga mengakibatkan penurunan fungsi otak dan mengubah suasana hati. Fungsi otak yang paling banyak terpengaruh adalah atensi, konsentrasi, dan memori.

Tidur berkualitias sangat penting untuk pembentukan memori. Jika kurang tidur pada malam hari akan memperlambat pikiran dan mempengaruhi suasana hati  sehingga kemungkinan risiko lebih besar terkena gejala penyakit Alzheimer. Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, tetapi durasi waktu tidur terbaik adalah 7-8 jam per hari.

Berikut beberapa tips untuk mendapatkan tidur yang berkualitas dan mencegah insomnia :

  • Menetapkan jadwal tidur yang teratur. Pergi ke tempat tidur dan bangun tidur pada waktu yang teratur akan memperkuat irama sirkadian secara alami. Jam otak akan merespon hal ini secara teratur.
  • Usahakan untuk tidur siang. Namun tidur siang terlalu lama terutama untuk orang dewasa tua dapat membuat insomnia. Jika terjadi insomnia, pertimbangkan untuk menghilangkan tidur siang. Jika memang harus tidur siang, lakukan di sore hari, dan hanya terbatas selama tiga puluh menit.
  • Tetap mengatur mood. Gunakan kamar tidur hanya khusus untuk urusan tidur. Sebaiknya jauhkan televisi dan komputer dari kamar tidur karena keduanya dapat merangsang dan dapat menyebabkan kesulitan untuk memulai tidur.
  • Jadikan ritual tidur sebagai aktifitas santai. Mandi air panas, melakukan beberapa peregangan ringan, menulis buku harian, atau meredupkan lampu bisa dilakukan agar tidur terasa santai. Jika sudah menjadi kebiasaan, ritual kegiatan malam akan mengirim sinyal kuat ke otak bahwa sudah waktunya untuk tidur yang nyenyak.
  • Tenangkan kondisi batin. Ketika kondisi stres, kecemasan, atau terjadi dialog internal yang negatif akan membuat seseorang mudah terjaga dan bangun dari tempat tidur. Usahakan untuk membaca atau bersantai di ruangan lain selama dua puluh menit kemudian kembali mulai untuk tidur lagi.

Semoga bermanfaat.

*****

Silahkan like page Majalah Kesehehatan Muslim dan follow twitter.

Ingin pahala melimpah? Mari berbagi untuk donasi kegiatan Kesehatan Muslim. Info : klik di sini

Share.

About Author

Alumni Ma'had Al 'Ilmi, lulusan Fakultas Kedokteran UGM, saat ini sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis Neurologi di FK UGM-RSUP Sardjito.

2 Comments

Leave A Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.