Wa ‘alaikum salam wa rohmatullaahi wa barokaatuh
Bayi memiliki periode pertumbuhan dan perkembangan yang harus ditunjang dengan asupan makanan yang sesuai dengan periode tersebut.
Periode pertama yakni usia 1-6 bulan, dalam hal ini anak bapak termasuk didalamnya. Asupan makanan yang menjadi prioritas pertama dan utama adalah ASI.
Ayah dan Ibu dari bayi harus bisa seoptimal mungkin untuk memberikan ASI kepada bayi pada periode pertama ini. Bagaimana jika bayi merasa kurang kenyang dalam mengonsumsi ASI? Bolehkah memberikan asupan makanan selain ASI kepada bayi?
Jika Bayi merasa kurang kenyang, maka perbaikilah kualitas dan kuantitas ASI. Bagaimana caranya?
1. Berdoa kepada Allah Yang Maha Memelihara Makhluk-nya agar dikaruniakan ASI yang bergizi tinggi dan mengenyangkan bayi.
2. Niatkan bahwa memberi ASI kepada bayi adalah suatu ibadah.
3. Berpikir positif terhadap masalah yang dihadapi, hilangkan berpikir negatif dan stres serta faktor-faktor yang menimbulkannya.
4. Ibu bayi harus mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi tinggi pula. Selain makanan pokok yang penyajiannya direbus, tambahkan pula dengan buah-buahan yang disebutkan dalam al Quran dan Sunnah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Minumlah air putih sekitar 2 liter dalam 24 jam dan tambahkan susu (sapi atau kambing yang murni) serta madu dan jus buah.
5. Hindari makanan luar yang instan, mengandung bahan pengawet, pewarna dan zat lain yang kurang baik dan makanan pedas. Hindari minuman bersoda, kopi dan minuman yang mengandung bahan pengawet.
6. Usahakan ibu dalam keadaan tenang ketika menyusui dan nyaman baik bagi ibu maupun bagi bayi. Bersihkan pula puting susu sebelum proses menyusui dimulai. Jangan gabungkan aktifitas menyusui dengan aktifitas lain yang berat dan lama.
7. Ayah bayi harus memberikan perhatian yang lebih kepada ibu bayi dan bayi, membantu istri menjaga anak, menciptakan kesempatan agar ibu bayi mempunyai waktu lebih banyak dengan bayi, menciptakan suasana tenang dan nyaman dalam keluarga, menemani istri bangun malam hari untuk menyusui, mengganti popok, mengambilkan makanan/minuman, menemani k dokter dan hal-hal lain yang dapat membuat ibu bayi tenang.
8. Bertawakkal kepada Allah setelah berusaha.
Lalu, bolehkah mengonsumsi makanan lain selain ASI selama periode pertama ini?
Boleh jika dalam keadaan darurat. Misalnya adalah produksi ASI tidak ada atau tidak mencukupi. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan pemberian ASI donor yakni ASI yang berasal dari wanita lain selain ibu bayi.
Makanan lain selain ASI yang diberikan haruslah seminimal mungkin diberikan kepada bayi yakni tidak dalam jumlah besar, tidak lebih banyak daripada ASI yang diberikan dan tidak dalam jangka waktu yang lama. Jenisnya pun sebaiknya yang menyerupai ASI baik dari komposisi gizinya maupun dari segi bentuknya. Orang tua bayi tetap berusaha dalam memberikan ASI yang bergizi tinggi dan mengenyangkan kepada bayi. Jika itu telah terlaksana segera hentikan pemberian makanan lain selain ASI.
Untuk informasi lebih lanjut, bapak dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Demikian jawaban dari pertanyaan bapak yang dapat kami sampaikan. Semoga Allah mengaruniakan kepada Istri bapak ASI yang bergizi tinggi dan mengenyangkan
dijawab oleh: dr. Henri Perwira Negara
artikel www.kesehatanmuslim.com