Kematian adalah kepastian yang akan dijalani oleh setiap orang, ada berbagai jalan menuju kematian, diantara yang paling sering dijumpai adalah serangan jantung.,
Jantung sendiri sejatinya merupakan organ didalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompakan darah keberbagai penjuru tubuh manusia. dibalik fungsinya yang sangat besar untuk menjaga sirkulasi dalam tubuh tersebut, ternyata jantung sendiri juga membutuhkan aliran darah untuk mencukupi kebutuhannya. Prinsip keseimbangan menjadi dasar terjaganya kondisi jantung yang sehat, jika kebutuhan jantung terlalu tinggi, maka secara ototmatis jantung akan memberikan sinyal bahwa kebutuhannya belum terpenuhi, begitu pula jika terdapat sumbatan di saluran darah jantung, dimana hal ini mengakibatkan darah tidak dapat mengalir dengan baik kejantung maka jelas akan menimbulkan respon yang nyata dari jantung. Sumbatan pembuluh darah jantung secara mendadak inilah yang dikenal dengan nama serangan jantung.
Bagaimana serangan jantung dapat timbul?
secara tradisional serangan jantung terjadi karena adanya robekan plak didalam saluran darah jantung, adanya robekan ini akan mengakibatkan terstimulasinya kaskade pembekuan darah, sayangnya efek yang ditimbulkan justru sebaliknya yakni tersumbatnya saluran darah jantung, jika terjadi sumbatan total inilah yang sering dikenal dengan istilah serangan jantung[1].
dewasa ini ternyata serangan jantung tidak hanya ditimbulkan oleh proses yang dijelaskan diatas, akan tetapi kondisi spasme atau mengecilnya saluran darah secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan serangan jantung, sebab lainnya adalah adanya benda-benda yang dapat menyumbat dijantung seperti gumpalan darah dati tempat lain, kemudian gumpalan infeksi dan lain-lain[1,2].
Pada prinsipnya serangan jantung timbul karena adanya ketidak seimbangan antara suply dan kebutuhan.
Lalu bagaimana dokter mendiagnosis serangan jantung?
serangan jantung ditegakkan tidak hanya berdasarkan keluhan yang nyata adanya nyeri dada, dua dari tiga hal harus terpenuhi untuk menegakkan serangan jantung
yang pertama adalah keluhan yang khas serangan jantung, ECG atauterdapat tanda khas dari rekaman kelistrikan jantung dan terakhir adalah enzim jantung atau penanda serangan jantung dari hasil laboratorium, jika terdapat dua dari 3 tanda diatas maka ditegakkan diagnosis serangan jantung. dan harus mendapatkan perawatan untuk mengatasi serangan jantung[1,2].
Semoga bermanfaat.
Referensi
1. Thygesen, K. et al. Third universal definition of myocardial infarction. Eur Heart J 33, 2551-2567, doi:10.1093/eurheartj/ehs184 (2012).
2. Authors/Task Force, m. et al. 2014 ESC/EACTS Guidelines on myocardial revascularization: The Task Force on Myocardial Revascularization of the European Society of Cardiology (ESC) and the European Association for Cardio-Thoracic Surgery (EACTS)Developed with the special contribution of the European Association of Percutaneous Cardiovascular Interventions (EAPCI). Eur Heart J 35, 2541-2619, doi:10.1093/eurheartj/ehu278 (2014).
3. WebMD-heart attack and heart disease