cukup penting untuk membedakan sesak napas patogenik/karena penyakit atau sesak napas psikogenik. karena penanganannya berbeda nantinya
>Sesak napas psikogenik:
-akibat psikologis, stress, kaget dan depresi
-tidak mempan diberikan obat antisesak/obat asma
-lebih sering mengenai wanita, karena wanita lebih lemah jiwanya dan labil.
Sebab secara kedokteran: pengaruh ketidakkeseimbangan [naik-turunnya] hormon estrogen dan progesteron yang berkaitan dengan siklus haid
-tidak terlihat otot bantu pernapasan, pembesaran cuping hidung, tidak ada suara “wheezing” jika menggunakan stetoskop
Terapi:
-segera ditenangkan, ganti suasana, pindah tempat, dengarkan curhatnya dan alihkan perhatian dengan obrolan ringan
-jika perlu bisa diberi antihistamin golongan 1, efek samping mengantuk sehingga bisa tenang 1-2 tablet
-obat penenang, atas instruksi dokter
>sesak napas patogenik:
-sebabnya bermacam-macam bisa karena ada penyakit yang mendasari seperti PPOK, bronkitis dan asma
-asma berkiatan erat dengan alergi dan pencetusnya, misalnya dingin, debu, stres dan makanan
-terlihat otot bantu pernapasan, pembesaran cuping hidung, tidak ada suara “wheezing” jika menggunakan stetoskop
Penanganan awal:
-jika di pondok ada alat nebulizer, maka gunakan karena ini terapi terbaik line pertama
-jika penyebabnya alergi maka hindari secepatnya
-ditenangkan
-diberikan obat-obat ringan [sebaiknya tetap konsultasi ke dokter]:
1. salbutamol 3×1
2. theopilin 3×1
3. bisa dikombinasi dengan kortikosteroid
semoga bermanfaat
penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel www.kesehatanmuslim.com
Silahkan like page Majalah Kesehehatan Muslim dan follow twitter. Add PIN BB Kesehatan Muslim: 32356208
Ingin pahala melimpah? Mari berbagi untuk donasi kegiatan Kesehatan Muslim. Info : klik di sini.
jika ingin konsultasi gratis, silahkan kirim pertanyaan di sini